sekilas jalan tol sepanjang 9,7 km ini merupakan solusi yang baik untuk mengatasi masalah kemacetan! namun bagaimana sekilas pemikiran tentang proyek mega besar oleh Mentri PU dan Mentri BUMN ini?
1. lahan yang dipergunakan mengambil lahan milik rakyat, jadi akan berdampak besar pada kesejahteraan mereka!
-rasanya tidak juga, proyek jalan tol ini sebagian besar berada di daerah pantai dan melewati hutan mangrove (tidak memotong hutan mangrove) jadi tidak mengambil paksa lahan setempat
2. bisa mematikan pertokoan, departement, karna tidak dilalui
-jika dibiarkan kemacetan berlarut-larut, apa tidak mematikan perekonomian :))
3. bagunan di atas air? bahaya deh..
-pesan saya cuma, jangan comot mur besi yg sudah terpasang --"
4. mahal! mending di bagi-bagiin ke rakyat ya..
-nah ini yang susah buat aku jawab T_T.. tapi lanjut dulu ya..
kenapa buat jalan tol?
-satu alasan yang dapat dikembangkan ~> MACET! dengan kelancaran semua akan mudah, dan ini pasti berdampak baik untuk perekonomian-mengingat (pengalaman) untuk ke bandara aja waktu makan siang bisa kepotong hanya utk bermacet-macetan di jalan. wisatawan juga gak betah ya, pengen libur malah murem gitu di trotoar, apa lagi asep knalpotnya tuh ngepul bentuk gambar tengkorak. serasa nda yakin gitu Pulau Bali itu pulau yang asri. gak asik kan! jadi-secara pribadi- saya mendukung proyek jalan tol ini :) kalo bule seneng, kita juga seneng $,$
tambahan yaa.. tadi selain disebutkan sebagai penunjang perekonomian, jalan tol ini juga untuk menunjang gengsi karena rapat APEC akan dilaksanakan di Bali :P. apa APEC? itu lho perdagangan, bisnis, dan apalah itu, dengan cakupan Asia Pasifik dan kini sudah menjadi perekonomian utama juga di Indonesia, jadi bangga ya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar