Senin, 11 Januari 2016

Diving di Ship Wreck Tulamben, Bali


Haloo, kali ini adalah pengalaman saya sewaktu melakukan kegiatan diving atau selam di Tulamben, Bali. Tulamben biasa dikenal karena site keindahan bawah airnya yang luar biasa. Kalau ngomong soal Tulamben pasti ngomongin soal kapal karam di bawahnya (US Liberty).

Nah, kali ini pengalaman disana dapet diving gratisan sama Bapak Suastika. Dive Guide lokal sana yang baik bangetss haha.. Awal kenal karena ada kegiatan PKL dari kampus yang mengharuskan saya jalan-jalan ke Karangasem. Dan voila! Diving Gratis wakaka!

Btw, kenapa bahagia banget dpt diving gratis? Biasa harga sewa alat diving itu sekitar 200-250rb, kadang belum termasuk tabung oksigen seharga 40rb-an untuk 100pi.. Jadi lumayan kaaan..


Gambar disamping sewaktu briefing awal, yang kiri adalah Bapak Suastika. Yang kanan adalah si anak yang minta gratisan. hihi..


Btw, kita dari kelompok gratisan datang ber-4.. Ada saya, Marco (jakarta), Melly (jakarta), Mba Ayu (semarang). Semua ini adalah temen-temen dari Reef Check Indoesia. Kita memulai diving sore hari jam 3an gitu dari rumah pak suastika nyebrang jalan udah di pantai.





Ini tim pertama yang turun dive, ada Mba Ayu dan Melly, mereka dive kurang lebih sampai kedalaman 10-15 meter di sekitar Ship Wreck. Yang keren itu mereka dapet ngeliat Terumbu Karang besar di belakang itu (Sponge). Jadi ganteng dikit, Cekrek! :D


Selesai para wanita diving, giliran kamilah para lelaki yang turun =D
Ini tim kedua dengan personil dua orang juga, saya dan Marco.. Kebetulan Marco baru pertama kali diving dan agak grogi untuk masalah tekanan air jadi divenya hanya berkutat di kedalaman 5 meter kurang.. 

Sebenarnya saya KEPO dengan Ship Wreck ini (kapal karam brohh!!) apa je isi di dalam kapalnya, cek-cek ada harta karun kan lumayan ya haha.. Tapi ya kita sopan dengan Pak Suastika, beliau sudah kesulitan dengan kondisi marco sehingga saya juga ikut menemani beliau untuk menemani Marco dan jalan-jalan tidak terlalu jauh dari beliau..































Tapi cuma sampe kedalaman 7-8 meter aja diving sudah luar biasah pemandangannya =D 
Segini aja sudah bersyukur (y).. Ini foto favorit saya!





Nah ini salah satu foto ter-favorit ku dan Marco.. Foto diambil alami tanpa editan dan bisa dibilang "pas moment"


Sewaktu ikan senang dengan aku

Dan ini sewaktu ikan sudah gigitin jari tangan ku

Pose! Jadi ini sekian untuk gratisan saya dengan Pak Suastika, tapi masih bersambung bray.. Karena tidak sekali saja saya berkesempatan jalan-jalan ke Tulamben.. Lanjut!




Nah ini moment saat saya dan beberapa anak magang dan diver profesional bergabung jadi satu. Kali ini salah satu moment pada tanggal 17 Agustus 2015 ketika kita akan melakukan pengibaran bendera merah-putih di bawah laut. Bukan kita sih :D hanya diver profesional dan kaum difable..

Siapa kaum divabel? 
Kaum difable adalah sebutan untuk saudara kita yang memiliki keterbatasan gerak dari bagian pinggang ke bawah.
Cuma kali ini mereka melewati keterbatasan mereka untuk turun diving demi mengikuti upacara bendera 17 Agustus di bawah air.. Tentunya temen-temen difable sudah paham cara diving yang baik dan benar (y)

Acara kali ini di motori oleh BIDP dan mengajak massa dari luar untuk membantu dalam proses penyelaman. Baik itu dari alat, transit peserta upacara (kaum difable), hingga diver profesional.


Ini namanya mba Angel, dalah satu peserta dalam pengibaran bendera bawah air (y)


Ini bapak mangku, bos dive guide di Tulamben, suaranya berat dan gagah haha. Pak Suastika itu tangan kanannya bapak ini. Beliau kali ini sedang briefing terakhir sebelum kegiatan di eksekusi.

Kalau yang ini bos BIDP, diver professional juga dan sedang siap-siap melakukan penyelaman

Nah yang ini ni, bapak-bapak si pembawa camera 360 derajat.. Kalau di acara ini tukang bawa kamera bebas mengambil sudut darimana saja asal tidak mengganggu jalannya pengibaran bendera..


Dua foto diatas menunjukkan proses transit si peserta upacara (difabel) ke laut.. Karena tidak mungkin kita paksakan si peserta menggunakan sendiri alatnya dan nyebur sendiri di laut yang berombak. Sehingga, perlu kita gendong dan bawa ke laut menuju diver profesional yang sudah menunggu disana..


Persiapan bendera oleh diver profesional

Teman-teman kaum difable


Pada akhirnya bendera di kibarkan dan menyanyikan lagu indonesia raya dimulai :D
(Blubub blubub raya! Merdeka! Belubub-blubub!)


Setelah usai kegiatan pengibaran bendera, kita pada pemuda (orang yang tidak ikut di dalam upacara tadi:D) akhirnya diberikan kesempatan untuk diving. Fun Dive istilahnya..

dan ditemani Pak Suastika lagi heheh..








Cuman nda enaknya mungkin adalah airnya yang sudah keruh, visibility agak berkurang karena pasirnya naik jadi kurang indah gitu..

Tapi nda apa asik juga sih haha..



Ini Buddy saya selama dive kali ini, Moli panggilan akrabnya.. Buddy dibutuhkan sebagai hewan peliharaan ..

Bukan-bukan.. Haha =D buddy itu sebagai kawan dalam penyelaman, biar kita ga ilang aja :D

Mumpung 17 Agustus kan momen yang tepat untuk berpotrek dengan bendera.. Saya fotoan pakai topi aja hehe.. Damn i love Indonesia! 


Wawaw jadi mungkin segitu saja pengalaman yang bisa saya bagi saat berjalan-jalan ke Tulamben ;) Mungkin teman-teman ada yang berkeinginan ke Tulamben ya silahkan coba wisata bawah airnya. Bisa snorkling bisa diving sambil ngeliat kapal karam.. Wohh mntap (y)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar