- EKOSISTEM WILAYAH PESISIR DAN LAUT
Garis
pantai 81rb dan luas laut 3,1jt km
Pantai
adalah mintakat atau zona antara tepian perairan laut pada pasang rendah sampai
ke batas efektif pengaruh gelombang kearah daratan. 6 (enam)
tipe pantai: Pantai berupa dataran dengan kondisi geologi endapan aluvial,
berelief datar sampai bergelombang, dengan karakter pantai berpasir hitam, Pantai
berelief tinggi berbatuan produk gunung berapi dan bertebing curam dengan
ketinggian tebing lebih dari 10 meter, Pantai bertebing curam berbatuan gamping
dicirikan dengan dinding pantai terjal yang langsung berhubungan dengan laut, Pantai
berupa dataran landai bersedimen pasir putih yang berhubungan dengan terumbu
karang, Pantai dengan kondisi geologi berupa endapan aluvial, dengan relief
rendah sampai sedang dan berbatuan berupa kerikil sampai bongkah, Pantai
bermangrove, dicirikan oleh vegetasi mangrove dan asosiasinya serta berupa
endapan aluvial berlumpur.
garis
pantai adalah garis dimana daratan dan air bertemu yang posisinya berubah-ubah
sesuai dengan kondisi muka air akibat pasang surut
Ekosistem perairan pesisir dan
lautan (marine and coastal eaquatic
ecosystem) secara umum dikelompokkan menjadi dua yaitu :
a)
Ekosistem
perairan payau/estuaria (brakhiswater/estuarine
ecosystem), meliputi : laguna pantai, muara sungai dan ekositem mangrove
b)
Ekosistem
perairan asin/laut (saltwater/marine ecosystem), yaitu : perairan pantai (inshore) dan lepas pantai (offshore).
fungsional ekosistem perairan pesisir dan lautan (marine and coastal ecosystem ) yang
meliputi :
Ekosistem perairan pesisir dan
lautan (marine and coastal ecosystem
) sebagai penyedia sumberdaya alam, sebagai penyedia jasa-jasa pendukung
kehidupan, sebagai penyedia jasa-jasa kenyamanan dan sebagai tempat pembuangan
dan penampungan limbah (padat & cair).
Penggunaan pantai:
a)
Objek dan Daya Tarik Wisata
b)
Perikanan
c) Pelabuhan
d)
Aktivitas Budaya (Keagamaan)
Wilayah
pesisir adalah daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang
dipengaruhi oleh perubahan di darat dan laut.
Ekosistem
pesisir adalah kesatuan komunitas tumbuh-tumbuhan, hewan, organisme dan non
organisme lain serta proses yang menghubungkannya dalam membentuk keseimbangan,
stabilitas, dan produktivitas di wilayah pesisir
- TERUMBU KARANG
Nelayan pada umumnya menggunakan istilah terumbu sebagai
batuan “submarine” dimana ikan-ikan biasanya bergerombol dan dapat
menyangkutkan jaring.
Nelayan pada umumnya menggunakan istilah terumbu sebagai
batuan “submarine” dimana ikan-ikan biasanya bergerombol dan dapat
menyangkutkan jaring.
Klasifikasi
terumbu karang:
a)
Karang tepi (fringing reef), yaitu terumbu karang
yang berkembang sepanjang dan dekat pantai. Tipe ini melindungi garis pantai
dan lingkungan pantai dari abrasi karena dapat menahan serangan gelombang yang
menghantam pantai
b)
Terumbu penghalang (barrier reef), yaitu
terumbu karang yang berkembang sejajar
garis pantai tetapi terletak dengan membentuk jarak dengan pantai dan di
antaranya terdapat laguna
c)
Terumbu cincin (atoll), yaitu terumbu karang yang
berbentuk cincin (lingkaran) yang mengelilingi batas dari pulau-pulau vulkanik
yang tenggelam sehingga tidak terdapat
perbatasan dengan daratan
Manfaat ekosistem terumbu karang yang langsung adalah habitat bagi
sumberdaya ikan, batu karang, pariwisata, wahana penelitian dan pemanfaatan
biota lainnya. Sedangkan termasuk dalam
pemanfaatan tidak langsung adalah seperti fungsi terumbu karang sebagai penahan
abrasi pantai, keanekaragaman hayati & cadangan
plasma nutfah dan lain sebagainya.
Faktor-faktor
alam yang menjadi ancaman terhadap terumbu karang antara lain badai gelombang,
pemanasan global dan predator karang dan erosi tanah. Sedangkan ancaman oleh aktivitas manusia
berupa ancaman langsung dan tidak langsung serta sumbernya dapat berasal dari
aktivitas di daratan dan aktivitas di pesisir dan lautan. Buruknya pengelolaan
daerah aliran sungai (DAS), pertanian, reklamasi, lahan, penambangan pasir, kekeruhan, pengelolaan sampah, daerah
pemukiman padat dan industry, Sampah plastik yang masuk ke laut dapat mematikan
karang karena menutupi karang secara langsung.
yaitu kegiatan pemanfaatan sumberdaya ekosistem terumbu karang dengan
cara-cara yang tidak benar, bom, pengambilan batu karang, penyelaman, boat.
- PADANG LAMUN
Lamun adalah tumbuhan berbunga berbiji satu yang hidup
di laut dangkal, mempunyai akar rimpang, daun, bunga dan buah, serta berkembang
biak secara generatif dan vegetatif. Jadi lamun sangat berbeda dengan rumput
laut yang tidak memiliki akar, batang dan daun yang jelas
Berfungsi
sbg tempat berlindung, memijah, mencari makan, menstabilkan sedimen, menahan
erosi
- MANGROVE
Mangrove merupakan
komunitas tumbuhan berkayu yang toleran
terhadap air asin yang tumbuh terutama sepanjang daerah pantai terlindung,
khususnya sepanjang teluk atau di dalam estuaria atau laguna. Ekosistem
mangrove juga merupakan daerah asuhan (nursery ground) dan pemijahan (spawning
ground) beberapa jenis biota perairan seperti udang, ikan dan
kerang-kerangan serta sebagai sanctuary kehidupan
liar. produk
yaitu kayu, bahan pewarna, makanan, madu, obat-obatan, kosmetika. pariwisata, fisiknya,
ekosistem mangrove berperan menjebak dan menahan sedimen, meredam badai pantai
dan energi gelombang, kontrol terhadap
erosi, menetralisasi limbah cair sehingga melindungi laut dari pencemaran.
Karakteristik
hutan mangrove:
1.
Merupakan
daerah ekoton (peralihan) antara ekosistem daratan/hutan
dan ekosistem perairan estuaria/laut.
2.
Umumnya
tumbuh pada daerah intertidal, jenis tanah berlumpur, berlempung atau berpasir
3.
Daerah
tergenang air laut, dengan tenaga pasang surut (tergantung frekuensi dan tingkat delusi)
4.
Menerima
pasukan air tawar cukup Terlindung dari gelombang dan
arus yang kuat
5.
Salinitas
2-38 permil, pada kisaran salinitas air payau hinggaair asin.
Tipologi mangrove:
1.
Kelompok
mayor, adalah komunitas yang mempunyai karateristik morfologis seperti sistem
perakaran udara (aerial root) dan
mekanisme fisologis dan adaptasi khusus, terpisah secara taksonomi dari hubungan tumbuhan daratan dan hanya
terjadi di hutan mangrove serta membentuk tegakan murni, tidak pernah meluas ke
dalam daratan.
2.
Kelompok
minor, adalah kelompok ini tidak termasuk elemen yang menonjol (minor) dari
tegakan murni di sekeliling habitatnya.
3.
Kelompok
asosiasi, adalah kelompok yang jarang dijumpai di dalam komunitas mangrove yang
sebenarnya dan dominan ke arah daratan.
System akar (adaptasi):
1.
Tipe cakar
ayam yang mempunyai pneumatophora,
terutama pada jenis Avicennia spp, dan
Sonneratia spp. Untuk mengambil oksisgen di udara dan menyimpannya.
2.
Tipe tiang penyangga/tongkat
yang mempunyai lentisel pada kelompok Rhizophoraceae (Rhizophora spp)
3.
Tipe akar lutut (knee root),
sistem perakaran dengan munculnya tonjolan ke permukaan tanah seperti lutut,
pada jenis Bruguiera spp.
4.
Tipe akar papan/banir (plank root), akar yang berkembang
melebar seperti papan untuk memperluas permukaan sentuhan dengan udara,
contohnya pada Xylocarpus granantum, dan
Ceriop spp.
Terhadap kadar garam tinggi
1.
Memiliki sel-sel khusus pada
daun yang berfungsi fisiologi mengatur keseimbangan garam, baik menyimpan atau
mengsekresikan.
2.
Berdaun tebal dan kuat, ada
jaringan untuk penyimpan air.
3.
Daunnya memiliki struktur
stomata khusus untuk mengurangi laju
evaporasi.
Terhadap tanah labil
dengan
mengembangkan struktur akar yang sangat ekstensif dan membentuk jaringan
horizontal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar