Minggu, 10 November 2013

Tanah Lot, Tabanan, Bali

Terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan (Kata Wiki)

Untuk temen-emen pelancong, Tanah Lot bisa menjadi salah satu alternatif untuk menikmati matahari tenggelam (Sunset) di Bali selain di Pantai Kuta.  

Letaknya Tanah Lot sendiri berada di bagian Barat kaki Pulau Bali. jadi sangat pas saat kita menghadap ke laut Eh ada matahari tenggelem..wkwk

Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.

Kalau ingin berkunjung kemari mending sebelum pasang wakaka. Karna pengalaman temen sewaktu berkunjung kemari mau sembahyang, malah nda jadi sembahyang karna air lautnya udah pasang. Tapi kalau lagi surutnya... Wihhh... Pemandangannya pol dehh..

Ini saya ada beberapa gambar yang udah tak "potret-potret".. Semoga bisa jadi tujuan wisata selanjutnya bagi para pelancong. :D

 
 
 
Adik Wibi

 

Legenda
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana.
Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben ‘akhirnya’ menjadi pengikut Danghyang Nirartha.



(http://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_Lot)
(http://astrobali.com/2010/03/tanah-lot-objek-wisata-di-tabanan-bali.html )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar